Adrinal Tanjung, merupakan putra Minang kelahiran Padang, 20 Januari 1971. Terakhir sebagai pejabat struktural Kepala Bidang Penyiapan Kebijakan Tata Laksana di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Saat ini, ia juga sebagai Founder Satu Birokrasi Satu Buku (SABISABU) dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pusako Adrinal Tanjung.
Menyelesaikan SD, SMP, SMA, dan S-1 di kota kelahirannya di Padang Sumatera Barat. Menyelesaikan Studi S-1 Ekonomi dan Profesi Akuntan di Unand Padang, lalu menyelesaikan program Magister Ilmu Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta, dan sempat juga mengambil program Magister Manajemen di Univesitas Esa Unggul Jakarta. Adrinal Tanjung telah menyelesaikan Diklat Reform Leader Academy di LAN RI, Diklat Kepemimpinan Tingkat 2, dan telah mengikuti beberapa training di luar negeri di antaranya di Civil Service College in United Kingdom, Business Process Government di Kopenhagen. Namun karena adanya penyederhanaan birokrasi dengan dihapuskannya jabatan eselon 3 dan 4 memilih untuk fokus menjadi Fungsional Analisis Kebijakan.
Sosok Adrinal sering dianggap berbeda dari kebanyakan ASN pada umumnya. Biasanya ASN berpikir linear dan bekerja sesuai sistem yang ada, tetapi ia mampu menjadi diri sendiri dengan hobinya menulis dan melahirkan banyak karya. Setelah 16 tahun menjadi pejabat struktural eselon 4 dan eselon 3 di Kementerian PAN RB. Di awal tahun 2021 memutuskan menjadi Fungsional Analis Kebijakan Madya di Puslitbangwas BPKP untuk fokus meneliti, membaca dan menulis. Baru bergabung selama 7 bulan di Puslitbangwas BPKP, beliau sudah berbagi pengalaman menulis dan mendorong para peneliti di Litbang BPKP menulis artikel dan buku. Beliau sudah menulis 34 buku hingga saat ini. Baik sebagai penulis maupun sebagai editor.
Sejak 16 tahun yang lalu Adrinal sudah bermimpi untuk memiliki penerbitan sendiri yang akan mendokumentasikan karya-karyanya. Buku-buku yang pernah ditulisnya antara lain Anything is Possible, Birokrat Menulis, Birokrat Move On, Putra Arah Sekarang Juga, Buku Pintar SOP, Birokrat Menulis 2, Birokrat Menulis 3, Bukan Birokrat Biasa, dan lain-lain.
Tiada hari tanpa membaca dan menulis. Menjelang dua tahun berdirinya komunitas Sabisabu yang saat ini sudah berbentuk Yayasan, dia terus bergerak membenahi Perkumpulan Sabisabu untuk mengejar target dan mengajak menulis para birokrat di Indonesia khususnya para birokrat di Ranah Minang.
