Oleh : Adrinal Tanjung |
Setiap orang ada masanya. Setiap masa ada orangnya. Kalimat ini sering kita perdengarkan saat pergantian kepemimpinan. Dan pergantian pimpinan di sebuah institusi adalah sebuah keniscayaan.
Jabatan baru sudah disematkan kepada Efa Yonnedi, PhD yang telah resmi memimpin Unand lima tahun ke depan. Menduduki ruangan baru dengan segala fasilitas terbaru sebagai Rektor. Setelah amanah sebagai Dekan FEB Unand, saatnya menapak jenjang yang lebih tinggi sebagai Rektor Unand. Kemarin saya sudah mengulas ringkas sosok adik kelas saya di Fakultas Ekonomi Unand Angkatan 1991 ini. Sosok yang cerdas dan tentu saja, berpengalaman, dan saat ini telah menduduki jabatan baru.
Kali ini saya ingin mengulas Prof Yuliandri Rektor terdahulu. Memimpin Unand sejak tahun 2019 berakhir tanggal 20 November 2023. Berinteraksi dengan orang nomor satu Unand periode 2019-2023 ini cukup menyenangkan. Yang saya ingat yaitu senyumannya terasa sangat khas. Saat berkunjung ke ruangan beliau yang cukup luas di bulan Juli 2022 setahun yang lalu. Saya disambut hangat. Saya kira bisa tembus tanpa proses yang lama dan bertemu langsung karena kemurahan hati Dr Yevri. Sahabat satu SMA yang menjabat sebagai Dirut RS Unand. Saya pun diantar menemui Pak Rektor.
Permintaan Testimony dan Dukungan Komunitas Sabisabu
Kala itu saya sampaikan permohonan kepada Prof Yuliandri untuk memberikan testimony di buku yang saya tulis. Sekaligus dukungan terhadap Komunitas Sabisabu yang saya dirikan. Kala itu saya sampaikan terkait aktivitas saya di birokrasi pemerintahan selama 25 tahun terakhir, dengan segala dinamika. Tak sampai menjadi pejabat tinggi Pratama. Hanya selevel eselon III atau Administrator. Lalu saya putar haluan seiring kebijakan penyederhanaan birokrasi. Saya ambil hikmah dari kebijakan Pemerintah ini. Meskipun sertifikat Diklat Kepemimpinan Tingkat II sudah di tangan.
Saya sampaikan terkait perjalanan karir saya di BPKP selama delapan tahun, lalu berlanjut di Kementerian PAN RB selama 16 tahun. Pengalaman yang banyak memperkaya saya dengan berbagai interaksi dan juga inspirasi. Berkarya di birokrasi pemerintahan dan juga menyempatkan menulis sebagai bagian dari legacy di kemudian hari. Pilihan yang saya ambil, sebuah pilihan yang realistis saya kira, beliau mendengar dengan seksama kala itu.
Terkait permintaan saya kepada beliau untuk memberikan testimony di buku Perjalanan Membangun Komunitas Sabisabu, Pakar Hukum Tata Negara Unand ini siap memenuhi.
Pak Rektor yang saya temui 16 bulan lalu telah mengakhiri jabatannya. Saya ingin mengulas pidato saat beliau mengakhiri pengabdian di Unand. Pidato yang tampaknya sudah disiapkan. Berisi beberapa pantun yang memiliki makna atas sebuah dedikasi, perjuangan, apresiasi, dan dukungan berbagai pihak selama Prof Yuliandri menjabat Rektor.
Pidato yang Komprehensif
Saat menyampaikan pidato serah terima jabatan Prof Yuliandri ke penerus Dr Efa Yonnedi, dibuka dengan dua pantun yaitu pantun salam dan pantun untuk kehadiran Ketua MWA Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan yang hadir dan melantik Rektor Unand yang baru. Selanjutnya Prof Yuliandri berturut turut menyampaikan ucapan selamat kepada Rektor Unand yang baru dilantik Dr Efa Yonnedi.
Dipaparkan bahwa saat awal menjabat sebagai Rektor Unand tak lama kemudian pandemi Covid 19 melanda dunia termasuk Indonesia. Pandemi Covid 19 ini tentu saja berdampak dalam berbagai aspek pelaksanaan tugas sebagai pimpinan Unand termasuk kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa di lingkungan Unand di masa tersebut. Disampaikan ucapan terima kasih kepada tim Covid 19 Unand, Dukungan Direksi RS UNand, Tim Labor Pusat DIagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand dapat embantu masyarakat dan Pemerintah.
Dijelaskan lebih lanjut ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Covid 19 , Direksi RS Unand melalui DIrut RS Unand Dr dr Yevri Zulfiqar, SpB, Sp U (K), MKes, Dewan Pengawas, dan Kepala Lab PDRPI FK UNand Dr dr Andani Eka Putra. Dalam paparan juga disampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Pelaksana Persiapan Unand menjadi PTNBH Prof Dr Mansyurdin, MS hingga Unand ditetapkan menjadi PTN BH melalui Peratran Pemerintah No 95 Tahun 2021 tanggal 31 Agustus 2021.
Kinerja Unand
Capaian kinerja Unand di periode tersebut tak lupa diulas baik saat berstatus PTN BLU maupun setelah berstatus PTN BH. Berturut turut disebutlah nama para Wakil Rektor mulai WR 1 , WR 2, WR 3, dan WR 4. Sekretaris Universitas, Ka LPPM, Tim Ka LPM, Direktur Sekolah Pasca Sarjana Unand, Para Dekan dan Wakil Dekan Direktur, dan Kepala Sub Dit, Kepala Departemen, Ketua Program Studi, Ka UPT, Ka PBLK, serta semua unsur pimpinan lainnya, para Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Unand. Semua disebut satu per satu dalam sambutan tersebut.
Pantun pun meluncur.
Matahari terbenam di hari senja.
Sunyipun datang damai terasa.
Yang dikejar bukan sekedar kinerja.
Tetapi inovasi untuk manfaat bersama.
Terlihat jelas bagaimana Prof Yuliandri memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung selama beliau menjabat sebagai Rektor. Jga terlihat dari pidato bahwa selain mengejar kinerja maka inovasi juga menjadi hal yang amat penting untukkemajuan Universitas Andalas di masa mendatang. Disampaikan juga bahwa di masa kepemimpinan tersebut berbagai pembangunan infra struktur dan non infra struktur mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD serta pihak lainnya. Membuat UNand semacin “tacelak”
Anak sungai di rimba Panti.
Tempat berenang si anak angsa.
Ikhtiar senantiasa tidak boleh berhenti.
Demi Untuk Kejayaan Bangsa.
Dalam pidato tersebut putraTanah Datar ini juga mengutip Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek terkait kunci keberhasilan penetapan PT sebagai PTNBH dilihat dari indikator indicator. Indikator tersebut mencakup Leadership, Ownership, Organisasi, Transformasi Budaya, Efisiensi, Entrepreneurship, Kolaborasi, dan Kreatifitas. Hal ini saya kira menjadi masukan sekaligus pesan kepada Rektor baru untuk kian memajukan Unand di masa mendatang.
Pidato ditutup dengan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan semua pihak selama beliau menjabat sebagai Rektor Unand sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan selama melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Rektor Unand. Pidato yang sangat komprehensif dan lugas di akhir masa jabatan. Ada ucapan terima kasih, ada kinerja dan progress, serta permohonan maaf jika ada kekurangan selama masa jabatan tersebut.
Akhirnya saya sampaikan kepada Prof Yuliandri sebuah ucapan tulus atas segala dedikasi, loyalitas, kinerja dan prestasi selama menjabat sebagai Rektor Unand Padang, selamat melanjutkan pengabdian di lapangan yang baru. Semoga sehat selalu dan teriring doa semoga senantiasa dalam kebaikan dan keberkahan untuk pengabdian berikutnya. Aamiin..
Khusus kepada Komunitas Sabisabu, saya mewakili Pengurus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof Yuliandri atas dukungan yang telah diberikan selama ini.
Jakarta, 22 November 2023