Oleh : Adrinal Tanjung
Pagi ini saya menerima surat undangan peluncuran buku yang disatukan dengan perayaan HUT RS Unand yang ke 7. Buku berjudul Yevri Zulfiqar, Mas Kecil, Kepemimpinan, Keteladanan dan Bermanfaat bagi Banyak Orang akhirnya diluncurkan. Karena dilaksanakan di bulan Ramadhan, di penghujung acara tersebut dilaksanakan acara buka puasa bersama para tamu dan undangan.
Tentu saja saya merasa senang, gembira, dan bersyukur. Bisa diundang dalam kegiatan yang tentu saja memiliki makna yang dalam buat langkah saya ke depan. Acara besar ini akan dihadiri tokoh tokoh lokal di Sumatera Barat. Diantaranya Rektor, Wakil Rektor, Para Dekan, dan para tamu undangan.
Acara juga akan dihadiri salah satu Ustadz terkemuka di Sumatera Barat calon anggota DPD terpilih Sumatera Barat Ustadz Jelita Donal. Sebagai PNS aktif tentu saja saya meminta izin pimpinan. Izin pimpinan akan membuat kehadiran saya memiliki arti sebagai abdi negara dan juga penulis buku.
Buku yang akan diluncurkan ini merupakan karya yang kesekian kalinya yang telah terbit beberapa bulan yang lalu. Diluncurkan bersamaan dengan acara HUT RS Unand tentu saja sebuah pencapaian. Buku ini begitu special buat saya termasuk dari Komunitas Satu Birokrat Satu Buku (Sabisabu). Maka nikmat Tuhan yang mana yang kamu dustakan.
Saya berhenti sejenak pagi ini. Mengingat bagaimana proses penulisan buku yang saya kira tak mudah di tengah kesibukan yang mendera. Tokoh yang saya tulis punya berbagai kesibukan. Berada di Ranah Minang. Saya yang berinisiatif menulis buku ini bekerja di Jakarta dan berdomisili di Bekasi. Jarak yang cukup jauh. sehingga membatasi dan agak menyulitkan penulisan buku ini. Namun jika niat dan tekad sudah kuat. Apapun hambatan bisa teratasi.
Yevri adalah rekan satu SMA saat saya menempuh pendidikan di SMA 2 Padang. Salah satu SMA terbaik di Sumatera Barat kala itu. Tentu saja teman di angkatan kami, sangat mengenal Dirut RS Unand ini.
Putra Pariaman ini merupakan Ketua OSIS SMA 2 Padang di tahun 1988. Jabatan bergengsi sebagai siswa SMA pada masa itu. Saat SMA kami berbeda jurusan. Saya di jurusan A3 (Sosial). Yevri jurusan A1 (Fisika).
Lulus SMA saya diterima di FE Unand. Satu Fakultas dan Jurusan dengan Rektor Unand saat ini Bapak Efa Yonnedi, PhD. Kami beda dua Angkatan. Saya Angkatan 89, Pak Rektor Angkatan 91.
Di tahun yang sama Yevri diterima di FK Unand. Selesai FK Unand, Yevri mengambil spesialis bedah di kampus yang sama. Kemudian kembali mengambil spesialis Urologi di FK UI. Tentu saja luar biasa. Program Doktoral pun diselesaikan Yevri hingga meraih gelar Doktor Biomedik di Universitas Andalas Padang.
Beberapa saat sebelum buku ini rampung ayah dua putri ini kembali menyelesaikan pendidikan Magister Kesehatan di kampus yang sama. Memang luar biasa, rekan yang satu ini.
Secara umum buku yang saya tulis ini menceritakan masa kecil Yevri saat lahir, sekolah dasar dan SMP di Pariaman. Lalu melanjutkan di SMA 2 Padang meninggalkan kota kelahirannya. Kemudian melanjutkan pendidikan di FK Unand.
Menjalani masa PTT sebagai dokter muda di Mentawai yang kala itu masih sangat terbatas sarana dan prasarana terutama fasilitas kesehatan. Kemudian menjadi PNS hingga saat ini menjadi Dirut RS Unand yang kian berkembang di era kepemimpinan Direksi saat ini. Di luar itu buku ini memuat beberapa testimony dari rekan, teman, dan kolega Yevri dari berbagai kalangan. Birokrat, Akademisi, Guru SMP, serta sesama rekan dokter.
Tentu saja ada kata Pengantar dari tokoh Sumatera Barat yaitu Prof Dr Irwan Prayitno, MSc Gubernur Sumatera Barat 2010-2020. Selain itu juga ada Sambutan Rektor Unand 2019-2023 Prof Dr Yulihandri untuk menjadikan buku kecil ini menarik dan mencerahkan.
Sisanya catatan catatan lepas yang saya tulis selama beberapa kali pertemuan di sela waktu saat berada di Kota Padang. Ada juga ulasan terkait RS Unand yang sempat ditulis sehingga memperkaya infomrasi bagi para pembaca. Tentu saja buku ini masih terdapat berbagai kekurangan.
Keterbatasan data dan waktu menyebabkan ulasan yang dimuat di buku ini perlu dibuat edisi revisi agar semakin komprehensif. Namun upata hampir setahun terakhir saat menulis buku ini diharapkan bisa menjadi sedikit referensi terkait tokoh yang aktif di berbagai aktivitas sosial dan kemasyarakatan juga keagamaan.
Semoga buku ini membawa berkah di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan mencerahkan.
Jakarta, 22 Maret 2024