Satu Jam Bermakna, Akhirnya kami berjumpa

Senin, 10 Juni 2024 | Juni 10, 2024 WIB Last Updated 2024-06-21T23:00:40Z

Memperkenalkan diri. Dan langsung ke titik persoalan. 

Rencana mau menulis buku salah satu tokoh yang layak diabadikan.. Prof Muchlis Ramli, putra Ranah Minang yang sudah menghasilkan banyak dokter spesialis bedah onkologi di seluruh tanah air.Begitu mencintai daerahnya 

Meskipun hanya tinggal di Kabupaten Lima Puluh Kota hingga usia 6 tahun. Kemudian merantau ke Kepulauan Riau. Midai adalah salah satu pulau di Provinsi Kepri tepatnya di Kabupaten Natuna. Di kecamatan ini Muchlis Ramli kecil bersekolah hingga lulus Sekolah Dasar.

Kemudian melanjutkan ke SMP di Tanjung Pinang masih di Provinsi Kepri. Usai SMP melanjutkan ke SMA Negeri Tanjung Pinang.

Lulus SMA takdir membawa ke FK UI. Perjalanan saat mulai di FK UI akan banyak diulas di buku ini.

Untuk mengetahui bagaimana kuliah di salah satu Fakultas Kedokteran terbaik negeri ini bisa dirampungkan Prof Muchlis yang kemudian mengantarkan ayah tiga putra ini menjadi asisten dosen di kampus yang sama. Lalu melanjutkan spesialis bedah onkologi.

Rencana penulisan ini pun sebenarnya tak disengaja. 

Berkah Yevri yang memperkenalkan saya dengan Prof Ucok. Prof Ucok langsung menghubungi saya. 

Kami pun bertemu di Jakarta sekitar 3 minggu lalu. Penulisan buku ini tampaknya segera dimulai. 

Bayangkan bagaimana saya memimpin penulisan ini di tengah tugas yang terus menggunung. Tenaga saya sudah terkuras habis di kantor. Ditambah lagi dengan tugas ini. Kapan rehatnya. he he.

Namun bukan Adrinal namanya jika menolak tantangan baru, terutama literasi menulis. Sayang sayang jika kesempatan ini tidak dicoba. Mumpung masih sehat dan semangat masih bergelora. ha ha.

Semoga membawa berkah

Aamiin..

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Satu Jam Bermakna, Akhirnya kami berjumpa

Trending Now

Profil

iklan