Oleh : Adrinal Tanjung
Pagi ini sebelum beraktivitas, saya hening sejenak untuk membuat rencana penyelesaian tugas kantor yang harus saya tuntaskan beberapa hari ke depan. Saya sampai di kantor lebih pagi karena jalan relatif lancar.
Buku Teman Bercerita
Proses penerbitan buku Teman Bercerita memasuki masa yang krusial. Dan tentu saja buku terbaru yang saya tulis nyaris setahun yang lalu, perlu segera diterbitkan dan didistribusikan. Ada sedikit kendala non teknis yang perlu diselesaikan, terutama menyangkut anggaran penerbitan. Tiba tiba timbul ide untuk mendorong rekan dan sahabat yang saya kenal. Ide sederhana namun tentu perlu keberanian, “Dua Buku di Satu Perwakilan”
Boleh dikatakan bahwa ide ini spontan muncul, usai saya tawari Kabag Umum Perwakilan BPKP Jabar Bapak Siswo Raharjo untuk memesan dua buku beberapa hari yang lalu. Ide yang saya sampaikan tersebut didukung. Menarik, ujar beliau kala itu.
Saya mengenal Pak Siswo saat saya berkunjung ke Perwakilan BPKP Jambi akhir Desember lalu saat melaksanakan perjalanan dinas kegiatan Library Cafe di BPKP Jambi. Kala itu Pak Siswo menjabat Kepala Bagian Umum Perwakilan BPKP Jambi sebelum hijrah ke Perwakilan BPKP Jawa Barat. Usai kegiatan di Perwakilan BPKP Jambi, saya memberikan beliau tiga buku yang saya tulis. Tak lama setelah itu beliau menghubungi saya menanyakan berapa harga tiga buku tersebut untuk ditransfer. Sambil senyum saya menjawab via pesan WA bahwa buku tersebut saya berikan cuma cuma alias gratis.
Kembali ke ide untuk menawarkan rekan dan sahabat Dua Buku di Satu Perwakilan, sebelumnya Perwakilan BPKP Sumbar sudah memesan dua buku melalui Kepala Perwakilan BPKP Sumbar Ibu Dessy Adin. Boleh dikatakan senior saya di FE Unand yang saat ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Barat selalu menjadi pemesan rutin buku buku yang saya tulis.
Kemaren saya menawari Plt Kepala Perwakilan BPKP Kaltara Bapak Totok Prihantoro untuk memesan dua buku. Tampaknya Pak Totok Prihantoro juga menyetujui hal tersebut. Beliau pun menanyakan bagaimana mekanisme pemesanan buku tersebut, dan ikut memesan.
Pagi menjelang siang saya juga menawari rekan satu Diklat Reform Leader Academy (RLA) yaitu Pak Muhammad Risbiyantoro Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan untuk memesan dua buku, beliau pun mendukung dan menyetujui.
Sore hari usai jam kerja saya mendapat panggilan dari Kepala Perwakilan BPKP Riau yaitu Bapak Kwinhatmaka. Diskusi jarak jauh kami tak lepas dari buku. Diantaranya terkait tulisan biografi beliau yang rasanya menarik untuk dibukukan. Di ujung diskusi saya sampaikan untuk ikut mendukung rencana saya dua buku di satu Perwakilan. Beliau pun setuju dan ikut mendukung.
Melanjutkan Penawaran
Hari ini saya mencoba kembali melanjutkan untuk menawarkan buku Teman Bercerita ke beberapa Kepala Perwakilan BPKP yang saya kenal. Dari 34 Perwakilan, saya berharap 1/3 atau sekitar 11 Perwakilan BPKP yang memesan dan memiliki buku Teman Bercerita saya kira gagasan dan pemikiran yang saya tulis di buku ke 42 yang saya tulis ini tentu semakin banyak yang bisa menikmatinya.
Saya kira banyak hal yang bisa ditulis oleh seorang birokrat terkait pengalaman dan penugasan selama bekerja di birokrasi pemerintahan. Birokrat menulis tentu saja mampu berbagi pengalaman dan memberi banyak pencerahan. Bahwa menulis itu bisa dimulai dari hal hal yang sederhana yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal yang bisa ditulis yang bermanfaat dan mencerahkan untuk generasi mendatang. Semoga pesan yang ada di buku Teman Bercerita bisa tersampaikan dan semoga bermanfaat.
Jakarta, 18 Juli 2024
