Keluar Zona Nyaman dan Buku The Three Auditor Musketeers

Selasa, 27 Agustus 2024 | Agustus 27, 2024 WIB Last Updated 2024-08-27T13:58:02Z

 

Oleh : Adrinal Tanjung

Keluar dari zona nyaman bisa menjadi langkah yang menantang namun juga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Zona nyaman adalah kondisi atau situasi di mana seseorang merasa aman dan tidak terancam. Biasanya, ini melibatkan rutinitas yang sudah dikenal dan lingkungan yang stabil. Dalam zona nyaman, kita cenderung merasa lebih tenang karena kita sudah familiar dengan situasi dan tantangan yang ada.

Setelah berkiprah selama 16 tahun di Kementerian PAN RB, terakhir sebagai pejabat Administrator selama sepuluh tahun, saya memilih sebuah putusan yang tak mudah yaitu keluar zona nyaman. Bagaimana pengalaman keluar dari zona nyaman saya ulas di buku Teman Bercerita yang akan memasuki cetakan kedua dalam waktu dekat ini.

Itulah sebagian diskusi saya dengan Direktur Pengawasan Badan Usaha Agrobisnis, Infrastruktur, dan Perdagangan di Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP. Banyak pengalaman menarik. Kekuatan silaturrahmi yang selama ini terbangun memudahkan saya keluar dari zona nyaman. Karya yang sudah dihasilkan sebelumnya juga ikut memudahkan saya melewati jalan yang tak mudah. Hidup adalah peluang meskipun banyak tantangan dan rintangan. 

Beberapa tips yang saya pahami terkait keluar dari zona nyaman, diantaranya menentukan tujuan. Dalam hal ini perlu diidentifikasi apa yang ingin Anda capai dengan keluar dari zona nyaman. Tujuan yang jelas akan memotivasi dan memberi arah. Selanjutnya mulai dengan langkah Kecil. Tidak perlu langsung melompat ke sesuatu yang besar. Mulailah dengan langkah kecil yang sedikit menantang tetapi masih dalam jangkauan.

Selanjutnya belajar dari kegagalan. Kegagalan adalah bagian dari proses. Gunakan setiap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Berikutnya membuat rencana. Perlu disusun rencana yang terperinci tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan Anda dan tetap berkomitmen padanya. Terakhir mencari dukungan. Dukungan dari keluarga, sahabat, dan para  tokoh tentang rencana yang akan dilakukan. 

Keluar dari zona nyaman adalah langkah penting dalam perjalanan menuju pengembangan diri. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, manfaatnya dalam hal pertumbuhan pribadi dan profesional sering kali jauh melebihi ketidaknyamanannya. Dengan perencanaan yang baik, dukungan yang tepat, dan sikap positif, Anda dapat mengatasi hambatan dan meraih pencapaian yang lebih besar.


Bertamu menyampaikan Buku Teman Bercerita
Sore yang lebih teduh dibanding hari yang terdahulu Di Hari Selasa, usai melaksanakan sholat Ashar saya melangkahkan kaki ke lantai 8 Kantor Pusat BPKP. Niat yang sudah sejak beberapa hari terakhir saya rencanakan, namun baru sore ini bisa saya realisasikan. 

Jarak antara Masjid Ar Raqiib dengan Kantor Pusat hanya sekitar 75 meter. Saya langsung menuju ruangan yang saya tuju. Setelah menaiki lift hingga lantai delapan, tak  perlu menunggu lama, saya pun langsung masuk ruangan Bapak Sasono Adi untuk memenuhi janji memberikan buku Teman Bercerita. 

Saya pun disambut hangat sesaat setelah memasuki ruangan yang apik. Kemudian beberapa hal saya sampaikan terkait buku yang saya tulis. Hal yang melatarbelakanginya. Dan hal hal apa saja yang dimuat.


Kebersamaan di Puslitbangwas
Suasana terasa begitu akrab. Saat awal kembali ke BPKP setelah hampir 16 tahun berkarya di Kementerian PAN RB, SK penempatan saya ditempatkan di Puslitbangwas. Pimpinan Puslitbangwas waktu itu pria kelahiran 14 Juli 1966 ini. 

Meskipun tak sampai setahun merasakan kebersamaan di bawah pimpinan penggemar Anggrek ini, namun saya merasakan nyaman dengan beberapa penugasan awal. Satu penugasan yang masih saya ingat adalah menyusun Panduan Menulis Populer bagi ASN di lingkungan BPKP. Sesuatu yang sudah saya praktikkan bertahun tahun, tanpa teorinyang baku. Dibawah kepemimpinan beliau saya bersama tim diminta membuat semacam panduan, tentu saja sangat menyenangkan. Bersama tim yang ditugaskan Pak Sasono sekitar dua bulan, buku panduan tersebut rampung.

Penyusunan Buku Biografi dan Autobiografi Pejabat dan Pegawai BPKP
Saat pertemuan sore itu, saya juga menyampaikan insiatif saya mendorong naskah tulisan biografi/ autobiografi dalam rangka HUT BPKP ke 41 bisa diterbitkan menjadi sebuah buku. Ada beberapa naskah yang sudah disatukan. Dan sudah dibuat dalam bentuk dummy. Saya pun memperlihatkan dummy buku. 

Beliau menyampaikan bahwa inisiatif menjadikan buku dari hasil lomba dimaksud sesuatu yang positif. Bisa jadi bahan bacaan bagi generasi mendatang di BPKP. 

Menunggu kesempatan untuk pertemuan dengan koordinator lomba dalam rangka minta persetujuan. Selanjutnya juga perlu meminta dukungan Pak Sesma terkait rencana tersebut. Jalan ini memang masih ada beberapa tahapan. Mudah mudahan niat baik ini diberi kemudahan. The Three Auditor Musketeers yang ditulis oleh tiga auditor BPKP bisa terbit dan bisa dinikmati pembaca. Minimal dibaca keluarga dan sahabat dari para auditor BPKP yang telah memberi kontribusi terbaik bagi negeri. Semoga saja.

Jakarta, 27 Agustus 2024

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Keluar Zona Nyaman dan Buku The Three Auditor Musketeers

Trending Now

Profil

iklan