Mis Bela Seri 59: Kesederhanaan dan Integritas Hansastri

Kamis, 29 Agustus 2024 | Agustus 29, 2024 WIB Last Updated 2024-08-30T04:22:51Z

Mis Bela Seri 59: Kesederhanaan dan Integritas Hansastri
(Bagian Pertama)

Oleh : Adrinal Tanjung

Panggung Kamis Belajar (Mis Bela) di Hari Kamis, 29 Agustus 2024 ini begitu  istimewa. Beberapa hari sebelum acara saya dihubungi dan diundang panitia, untuk bisa hadir bersama pejabat teras yaitu Sekretaris Daerah Sumatera Barat. Tentu saja kesempatan berharga dan membahagiakan. Artinya dalam setahun terakhir  saya bisa tampil hingga tiga kali mengisi acara Mis Bela yang diinisiasi BPSDM Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sebuah kegembiraan dan kebanggaan. Bisa berkontribusi dan bermanfaat bagi kampung halaman.

Diskusi Kepemimpinan dan Bedah Buku Mengabdi di Ranah Minang
Sukses dalam acara soft launching buku Mengabdi di Ranah Minang pada tanggal 12 Agustus 2024 lalu, BPSDM ingin mengulas terkait kepemimpinan Sekretaris Daerah Sumatera Barat. Tentu saja hal ini penting karena Sekretaris Daerah Sumatera Barat akan mengakhiri jabatan di bulan Oktober 2024 mendatang. Acara ini penting untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk ASN di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat termasuk dari Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat. Sebagai penulis dan birokrat dari Ranah Minang yang menulis buku Mengabdi di Ranah Minang saya ikut diundang dalam acara tersebut. 

Bisa menulis Hansastri, tentu sebuah pencapaian dalam perjalanan kepenulisan saya hingga saat ini. Sosok yang layak jadi panutan, unik dan istimewa. Putra Pasaman Barat, dari Desa Air Balam. Selepas menyelesaikan Pendidikan di SD, dan MTS di kampung halaman, Hansastri merantau dan melanjutkan SMA di Kota Padang. Tak masuk SMA terbaik di Kota Padang kala itu. Namun tetap jadi yang terbaik. Hingga selanjutnya suami Eli Marlina ini diterima di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Andalas Padang.  Setelah merampungkan studi memilih berkarir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mulai masuk BPKP pada tahun 1991 hingga tahun 2012 dengan berbagai penugasan dan posisi. Terakhir sebagai Kepala Sub Direktorat di Deputi Investigasi BPKP.

Sederhana dan Berintegritas
Sosok Hansastri dari pandangan saya dan banyak orang yang saya temui sangat terlihat sebagai sosok yang sederhana. Dengan kesederhanaan tersebut, sosok ini mudah untuk diajak berdiskusi dan ditemui. Murah senyum, dan terlihat santai. Meskipun beban pekerjaan tidaklah ringan. Dalam menjalankan tugas mengedepankan integritas. Inilah sebagian yang diulas di buku ini yang saya sampaikan kepada para peserta via on line yang mencapai jumlah yang fantastis, 989 partisipan. Sesuatu yang membuat saya begitu bersemangat di Hari Kamis kemaren. 

Setelah berkarir  selama 21 tahun di BPKP di beberapa Perwakilan dan terakhir di Kantor Pusat BPKP tentu menjadikan Hansastri memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni. Pada tahun 2012 ayah tiga putra ini diminta pulang ke Ranah Minang oleh Gubernur Sumatera Barat Prof Irwan Prayitno, MSc untuk membantu Pemprov Sumatera Barat sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan. Ini juga menjadi Sebagian ulasan di buku Mengabdi di Ranah Minang. 

Menegakkan Integritas dalam Keseharian dan Pekerjaan
Integritas merupakan salah satu pilar utama dalam memastikan aparatur sipil negara (ASN) menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pentingnya integritas bagi para ASN memberikan keyakinan pada kepercayaan masyarakat kepada birokrasi pemerintahan. 

Ketika ASN bertindak dengan jujur, transparan, dan konsisten dengan prinsip-prinsip etika, masyarakat merasa lebih yakin bahwa pemerintah bekerja dan melayani masyarakat dengan adil dan berkualitas. Kepercayaan ini krusial dalam menjaga hubungan positif antara pemerintah dan warga. Hal ini terlihat di keseharian Hansastri sebagai ASN saat berkarir di BPKP dan berlanjut di Pemprov Sumatera Barat.

Dengan integritas yang tinggi bisa menjadi  penghalang utama terhadap praktik korupsi. ASN yang memiliki integritas akan menolak segala bentuk suap, gratifikasi, atau penyalahgunaan wewenang. Ini membantu memastikan bahwa sumber daya publik digunakan secara efektif dan efisien, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hansastri telah membiasakan diri menjauhi perbuatan tercela.

ASN yang berintegritas cenderung memberikan pelayanan yang lebih berkualitas karena mereka berkomitmen untuk melaksanakan tugas mereka dengan profesionalisme dan dedikasi. Integritas memastikan bahwa pelayanan dilakukan dengan cara yang benar, tanpa adanya bias atau konflik kepentingan, sehingga hasilnya lebih objektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

ASN yang menunjukkan integritas tinggi akan menjadi teladan bagi rekan-rekannya dan masyarakat. Dengan memberikan contoh yang baik, mereka dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka, menciptakan budaya kerja yang lebih sehat dan beretika di seluruh institusi pemerintahan.

Ketika ASN bertindak dengan integritas, proses administrasi dan pelayanan publik menjadi lebih efisien dan efektif. Keteraturan dan kejelasan dalam pelaksanaan tugas mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau penundaan yang disebabkan oleh ketidakjujuran atau penyelewengan.

Integritas adalah elemen kunci dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan responsif. ASN yang berintegritas tidak hanya mendukung keberhasilan fungsi pemerintahan tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil dan makmur. Menjaga integritas dalam diri ASN harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan tugas.

(Bersambung)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mis Bela Seri 59: Kesederhanaan dan Integritas Hansastri

Trending Now

Profil

iklan