Di sore yang redup ini, saya menikmati lychee tea hangat, hening, dan saya bisa merasakan ketenangan yang mendalam.
Selama tiga hari terakhir, banyak hal yang saya rasakan. Merampungkan tugas sembari meyakini bahwa selalu ada jalan keluar dan pertolongan pasti akan datang. Hari ini, saya berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang tampaknya tidak mungkin saya selesaikan. Di samping pekerjaan utama, menjalankan hobi terkait menulis dan menerbitkan buku pun dapat dituntaskan.
Konsep "keberuntungan memihak yang berani" yang saya temukan dalam buku Ryan Holiday, "The Obstacle Is the Way," resonan dengan pengalaman saya. Holiday menekankan bahwa keberanian untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko sering kali membuka pintu bagi peluang yang sebelumnya tak terbayangkan. Dalam konteks ini, saya menemukan keberanian sebagai faktor kunci dalam perjalanan literasi menulis dan buku - buku yang saya terbitkan.
Di buku Keberanian Adalah Panggilan Untuk Bertindak yang juga ditulis Ryan Holiday disebutkan bahwa kebajikan paling mendasar dari semuanya adalah keberanian. Tak ada waktu untuk ragu, diri kitalah yang menciptakan keberuntungan untuk menjadikan masa depan yang lebih baik. Kita yang memperjuangkan, nantinya kita juga yang akan menikmati hasil dari apa yang kita perjuangkan.
Tahun ini merupakan tahun yang Istimewa. Beberapa karya telah terbit baik buku pribadi maupun untuk institusi. Banyak pengalaman yang didapatkan terkait menulis dan menerbitkan buku. Ada perbedaan kepuasan di antara keduanya.
Menulis buku pribadi memiliki kebahagiaan tersendiri. Sedangkan menulis untuk institusi merupakan kegembiraan kolektif bisa merampungkan tugas dalam membantu pimpinan terkait penugasan penyusunan buku.
Saya terus melangkah maju meskipun jalan yang saya tempuh sering kali tidak mudah. Keberanian untuk tetap menulis dan tak berhenti menawarkan buku-buku saya kepada teman, rekan dan sahabat. Ternyata semua upaya membuahkan hasil yang sepadan. Menulis itu menyenangkan dan semakin menyenangkan jika buku buku yang diterbitkan bisa dibaca banyak orang. Terakhir buku Teman Bercerita segera memasuki cetakan kedua dalam waktu dekat ini. Sebuah upaya yang tak ringan namun memberikan pengalaman yang tak terkira.
Tanpa keberanian untuk mengambil risiko, saya yakin perjalanan literasi saya sudah berhenti sejak lama. Sore menjelang senja, mengingatkan diri saya bahwa keberanian bukan hanya tentang menghadapi ketidakpastian, tetapi juga tentang terus melangkah meskipun jalan terasa tak mudah.
Dalam setiap langkah berani, saya menemukan bahwa keberuntungan dan pertolongan sering kali mengikuti hal hal yang sudah diperjuangkan. Terus menulis dan menerbitkan buku merupakan sebuah tantangan, namun berbekal keyakinan bahwa setiap usaha yang dilandasi dengan niat untuk kebaikan pasti membuahkan hasil. Jika memiliki keyakinan pada apa yang sudah dipilih, tak boleh ada keraguan sedikitpun. Pastikan terus melangkah, optimis, dan yakin usaha sampai.
Jakarta, 11 September 2024