Oleh : Adrinal Tanjung
Empat hari telah berlalu sejak reuni istimewa di Cibogo, Kabupaten Bogor. Sebagian besar alumni telah kembali ke rutinitas mereka di tempat masing masing. Tentu saja kenangan indah masih membekas di hati. Hanya sedikit yang masih berada di Jakarta dan sekitarnya, menikmati sisa-sisa kebersamaan dan terus membangun kembali jalinan persahabatan. Riuh rendah di grup WhatsApp belum juga mereda, penuh dengan berbagi foto, cerita, dan rencana untuk pertemuan berikutnya.
Reuni Akbar 35 (RA 35) Tahun SMA Dua Padang ini benar-benar luar biasa. Lebih dari sekadar pertemuan, ini adalah perayaan kehidupan, persahabatan, dan kenangan yang tak ternilai. Di tengah keindahan alam Cibogo dan kehangatan teman-teman lama, kami menyadari betapa berartinya momen-momen seperti ini.
Andai saja waktu bisa diputar. Reuni itu diulang kembali. Jumat sore saya akan bersiap siap untuk menuju tempat acara. Namun seminggu yang lalu urusan domestic, tak bisa saya tinggalkan. Waktu memang tak bisa diputar ke belakang. Reuni pun tak bisa diulang kembali. Meskipun demikian, beruntung saya masih bisa hadir. Menjelang acara puncak, saat kehebohan begitu saya nikmati malam itu. Tentu ada rasa sesal tak bisa bergabung dari Sabtu pagi, siang hingga sore hari.
Malam ini saya berada di sebuah kafe. Menunggu waktu pulang. Satu jam banyak yang bisa saya lakukan. Menulis dan merencanakan sesuatu. Sebulan hingga dua bulan ke depan. Saat tugas makin meningkat. Rencana baru untuk mendokumentasikan RA 35 SMA 2 Padang sangat layak untuk diwujudkan. Entahlah, masihkah tenaga ini cukup untuk merealisasikan niat baik tersebut.
Setahun terakhir saya sudah keteteran dengan tugas kantor. Namun ide tak henti hadir. Tenaga tak seperti tahun tahun terdahulu. Niat sudah dipasang. Bersyukur saya punya rekan yang siap membantu untuk merealisasikan ide dan gagasan saya terkait literasi menulis.
Malam ini kami mendiskusikan hal tersebut sekaligus merancang time skedul. Pulang ke Ranah Minang pun sudah diagendakan. Untuk menjemput kenangan, melewati berbagai lokasi yang memberi banyak kenangan. Melengkapi ulasan di buku Persahabatan Tanpa Batas, dapat direalisasikan. Semoga saja.
Jakarta, 12 September 2024
Menjelang pulang