Oleh : Adrinal Tanjung
Hal yang menonjol dalam perjalanan hidup saya di 20 tahun terakhir selain bekerja sebagai birokrat tentu saja terkait literasi menulis. Cerita menulis saya merupakan kisah yang menarik dan menantang.Perjalanan kepenulisan saya selama hampir dua dekade tersebut adalah sebuah epik yang tak terlupakan.
Sejak tahun 2006, saya telah memulai merangkai kata demi kata lalu menjadi kalimat yang akhirnya menjadi sebuah buku. Meskipun dalam keseharian saya juga berperan sebagai birokrat, menulis tempat merefleksikan gagasan pemikiran, harapan dan cita cita saya. Ternyata passion dan tanggung jawab dapat berjalan beriringan, meski dengan beragam tantangan yang menguji ketahanan.
Perjuangan yang Berdarah Darah
Dengan 45 buku yang telah saya lahirkan hingga saat ini, saya merasa tergerak untuk terus berbagi pengalaman. Terkadang, saya menggambarkan proses menulis ini sebagai perjuangan yang ‘berdarah-darah” — mungkin ini terkesan berlebihan, tetapi ada kebenaran di balik kata-kata itu. Setiap kalimat yang saya tulis adalah buah dari refleksi yang didalamnya tekandung perjuangan yang tak kenal lelah.
Di tengah perjalanan, saat keinginan untuk menyerah menghampiri, dukungan dari rekan dan sahabat datang sebagai cahaya untuk terus melangkah. Persahabatan dan kolaborasi adalah jaring yang menampung harapan, saat saya mulai ingin menyerah.
Komunitas Sabisabu dan Buku Teman Bercerita
Di empat tahun terakhir, saya mengambil langkah berani dengan mendirikan Komunitas Satu Birokrat Satu Buku (Sabisabu). Inisiatif ini bukan hanya tentang berbagi karya, tetapi juga tentang membangun sebuah ekosistem literasi yang saling mendukung. Meskipun jalan yang ditempuh tidak selalu mulus, setiap tantangan menambah warna pada perjalanan kepenulisan hingga saat ini.
Acara "Menyambut Dua Dekade Berkarya" menjadi momen penting yang dinanti. Saya merencanakan akan meluncurkan buku terbaru, dengan judul yang masih dirahasiakan.
Buku terbaru ini akan menambah semangat baru dalam perjalanan saya ke depan. Dukungan dan respons positif terhadap buku saya yang terakhir, Teman Bercerita, Pertemuan, Persahabatan, Jalan Tuhan untuk Menghebatkan, memberikan tambahan semangat yang tak terkira. Jalan literasi menulis sering memberi berbagai kebaikan dan keberkahan dalam menjalani hidup sebagai abdi negara.
Menulis Membawa Berkah
Setiap kebaikan yang muncul dalam perjalanan literasi saya adalah berkah yang patut disyukuri. Ternyata menulis bukan sekadar aktivitas, tetapi sebuah panggilan yang membawa makna dan keabadian. Menulis untuk menambah silaturrahmi dan membawa kebahagian tersendiri. Dengan dukungan dan semangat dari keluarga dan orang orang dekat, rekan dan sahabat saya ingin terus berbagi kisah dan inspirasi untuk generasi mendatang.
Semoga agenda untuk menyambut dua dekade berkarya semakin memantapkan langkah dan kiprah saya di dunia literasi sambil terus mengabdi untuk negeri. Semoga niat ini senantiasa diberi kemudahan oleh Yang Maha Kuasa.
Jakarta, 20 September 2024