Oleh : Adrinal Tanjung
Tak terasa waktu berlalu kian cepat. Sebagai birokrat yang masih aktif rasanya bulan September memberikan banyak kebahagiaan untuk bisa dirayakan. Pekerjaan di kantor yang relatif lancar . Terakhir kegembiraan bersama rekan alumni SMA 2 Padang Angkatan 89, Reuni Akbar 35 Tahun di Cibogo, Kabupaten Bogor.
Tak terasa kiprah di dunia literasi menulis hingga saat ini menjelang dua dekade. Waktu yang cukup untuk kembali merenungi langkah ke depan. Sembari menata diri dan terus mengabdi bagi negeri.
Terkait reuni yang begitu Istimewa, saya ingin menuntaskan sebuah proyek yang sangat berarti, sebuah buku "Persahabatan Tanpa Batas, 35 Tahun Reuni SMA 2 Padang". Buku ini adalah persembahan untuk semua alumni Angkatan 89 yang luar biasa. Saya optimis, dalam tiga bulan ke depan, buku ini akan bisa diselesaikan.
Dalam perjalanan ini, saya belajar untuk tidak membiarkan rasa takut menguasai diri. Tak ada perubahan besar tanpa menyinggung ataupun menuai keraguan. Tak ada langkah maju yang tak dicela, dan tak ada bisnis yang diperkirakan akan gagal. Kutipan ini semakin menguatkan keyakinan saya bahwa jalan yang saya pilih adalah yang terbaik.
Menulis adalah tempat saya mengekspresikan segala rasa. Rindu saya dirangkai dalam kata, kesedihan saya tuliskan dalam kalimat, dan kegembiraan saya terlukis dalam setiap paragraf. Menulis adalah cara yang tepat merayakan setiap emosi dan pengalaman.
Saya bersyukur memiliki banyak rekan yang mendukung, yang menjadi penguat dan pendorong saya. Dengan dukungan ini, tidak ada lagi yang perlu saya khawatirkan.
Hari ini saya memilih hening dan fokus untuk menyelesaikan buku "Keberanian adalah Panggilan untuk Bertindak". Rencana-rencana besar sudah menunggu untuk diimplementasikan. Tidak ada tempat untuk keraguan. Keberanian adalah panggilan untuk bertindak, dan untuk kebaikan, kita harus selalu yakin kemenangan akan diraih.
Menjelang dua dekade berkarya, tantangan semakin berat, tetapi optimisme harus tetap menyala. Saya percaya ini adalah momentum yang penuh kesempatan dan keberkahan.
Saya menikmati setiap detik yang berlalu, setiap perubahan yang datang, dan terus melaju dengan penuh semangat. Karena seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer, “Kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
Buku Persahabatan Tanpa Batas
Untuk mewujudkan buku "Persahabatan Tanpa Batas, 35 Tahun Reuni SMA 2 Padang", sejauh ini saya berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari rekan-rekan. Salah satu yang akan membantu adalah seorang dokter, sesama alumni SMA 2 Angkatan 89. Beliau, yang saat ini bekerja di sebuah Rumah Sakit Pemerintah, juga mulai menemukan kebahagiaan melalui tulisan. Kami memang berbeda profesi—saya seorang birokrat dan beliau seorang dokter—tetapi semangat kami dalam berkarya menyatukan kami dalam proyek ini. Kami pun terpisah jarak tempat bekerja. Saya bekerja di Jakarta, rekan ini bekerja di Kota Padang.
Selain itu, saya juga didukung oleh sekitar 10 orang rekan lainnya, yang semuanya akan terlibat dalam proyek penulisan buku ini. Keberadaan mereka sangat berharga dan memperkuat marwah kami sebagai alumni SMA 2 Padang, salah satu sekolah terbaik di Kota Padang.
Dengan dukungan yang begitu besar, saya berharap rencana ini dapat diselesaikan tepat waktu. Insya Allah, buku ini akan menjadi simbol persahabatan dan pencapaian kami, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan SMA 2 Padang di masa mendatang.
Jakarta, 13 September 2024