Oleh : Adrinal Tanjung
Keberadaan saya di Pusat Strategi Kebijakan Pengawasan (sebelumnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan) BPKP telah memberikan pengalaman yang sangat berharga. Di unit ini, saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga kesempatan untuk bertemu dengan pimpinan dan jajaran manajemen yang memberi inspirasi. Selama hampir empat tahun terakhir, tiga pimpinan yang memimpin unit kerja merupakan tempat saya belajar dengan gaya kepemimpinan yang berbeda. Meskipun memiliki gaya yang berbeda dalam memimpin, namun memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan BPKP hadir dan bermanfaat serta kian bermakna.
Selain itu saya merasa beruntung dapat berkolaborasi dengan anak-anak muda kreatif yang selalu siap berbagi ide dan pemikiran. Termasuk dengan rekan lain yang seusia saya dan beberapa rekan senior lainnya. Di Pusat Strategi Kebijakan Pengawasan ada tugas terkait Manajemen Pengetahuan. Berbagai pelaksanaan tugas terkait Manajemen Pengetahuan seperti Library Café banyak menambah khasanah pengetahuan baru di hampir empat tahun terakhir ini.
Atmosfir Positif
Lingkungan yang suportif memungkinkan saya untuk bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai hal yang masih kurang saya pahami. Setiap diskusi dan setiap pertanyaan yang diajukan, menjadi jendela untuk menjelajahi lebih dalam tentang pengetahuan yang ada, terutama terkait dunia pengawasan yang berkembang pesat. Atmosfer ini benar-benar mendorong saya untuk terus belajar dan berkembang.
Beberapa waktu yang lalu, saya juga mengundang pimpinan untuk hadir dalam soft launching buku terbaru saya berjudul Teman Bercerita. Kehadiran pimpinan dan teman-teman dari Pusat Strategi Kebijakan Pengawasan sangat berarti bagi saya. Dukungan tersebut menjadikan semangat dan gairah berkarya saya menjadi meningkat. Hal ini memberikan kebahagiaan tersendiri dan semakin memotivasi saya untuk terus berkarya di birokrasi pemerintahan, khususnya di bidang literasi menulis.
Saya tidak pernah membayangkan bahwa dalam tiga tahun pertama saya di BPKP, saya mampu menulis enam buku, di luar buku bersama (antologi). Hal ini tentu saja tak lepas dari berbagai dukungan pimpinan termasuk rekan kerja di Pusat Strategi Kebijakan Pengawasan BPKP. Di luar lingkungan kerja, tentu dukungan rekan rekan lain yang selama ini sudah saya kenal, juga memberi peran yang tak bisa dilupakan.
Pusat Pengetahuan
Sejak kemaren saya bersama tim melakukan perjalanan dinas ke Kota Bandung. Hari ini kami berdiskusi terkait Knowledge Management (KM) dengan pakar dari Institut Teknologi (ITB) Bandung Prof Jann Hidajat Tjakraatmadja
Diskusi ini merupakan lanjutan pertemuan beberapa waktu yang lalu dalam kegiatan Library Café BPKP. Pagi hingga siang kami membahas tuntas Road Map KM di BPKP. Materi yang sudah kami susun diberikan catatan dan masukan sehingga kami mendapatkan masukan yang berharga dalam memetakan road map KM untuk lima tahun ke depan.
Selain membahas road map kami juga mendapatkan beberapa materi tambahan. Diantaranya terkait tantangan KM di instansi pemerintah. Diantaranya, budaya organisasi yang belum mendukung. Selain itu silo organisasi, ketidakpahaman terkait pentingnya KM, dan teknologi serta infrastruktur. Di atas semua itu faktor manusia dan komitmen pimpinan menjadi faktor yang menentukan keberadaan KM di instansi pemerintah.
Untuk ulasan lengkap ada rencana untuk mendokumentasikan dalam bentuk buku yang lebih komprehensif terkait KM yang bermanfaat bagi warga BPKP dan masyarakat luas. Tentu saja masukan Prof Jan dan pimpinan di Putrajakwas sangat membantu untuk mewujudkan rencana ini.
Semoga keberadaan KM semakin menjadikan faktor pendukung agar instansi pemerintah menjadi lebih berdaya. Semoga penerapan KM di BPKP di waktu mendatang semakin meningkat dan penerbitan buku KM ini bisa terwujud.
Bandung, 25 September 2024
