Sebuah Perjalanan yang Tak Terlupakan

Minggu, 15 September 2024 | September 15, 2024 WIB Last Updated 2024-09-15T07:30:29Z


Oleh : Adrinal Tanjung

Banyak cara menuju Mekkah. Begitu pun saat Reuni Akbar 35 Tahun SMA 2 Padang. Ada yang menuju lokasi reuni dengan naik kereta Commuter Line. Berganti Commuter Line hingga tiga kali. Ada juga yang naik bis menempuh perjalanan hampir 40 jam dari Kota Padang menuju Bogor. 

Ada juga yang rela berganti bis dari Bandar Lampung lalu naik kapal Ro ro di Pelabuhan Bakauheni hingga Pelabuhan Merak, Banten. Lalu naik bis menuju Bogor. Cerita cerita yang luar biasa hingga sampai di lokasi reuni, menjadikan reuni memiliki kesan yang sulit untuk dilupakan. Menandakan pertemuan tanggal 7 dan 8 September bukanlah pertemuan biasa, pertemuan istimewa. Reuni Akbar 35 Tahun untuk mengenang kebersamaan dan kisah kisah indah di Jalan Musi Dua, Padang Kota Tercinta.

Menulis di Perjalanan
Menyempatkan menulis di tengah kemacetan Tol Cipularang siang ini, perjalanan dari Bekasi menuju Kota Bandung. Mengenang perjalanan menuju Reuni Akbar 35 Tahun SMA 2 Padang Angkatan 89. Kenangan itu sulit pergi. Saya coba menuliskannya.

Pagi yang cerah saya mulai menulis untuk merefleksikan perjalanan tepat seminggu yang lalu. Perjalanan menuju acara Reuni Akbar (RA) 35 Tahun SMA 2 Padang Angkatan 89 yang sangat membanggakan. Perjalanan tersebut bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang penuh dengan kenangan dan harapan.

Berangkat sore dari Kota Bekasi
Perjalanan sore itu dimulai dari Bekasi menuju Lebak Bulus. Setelah itu saya melanjutkan perjalanan melalui Tol Jagorawi menuju kawasan Puncak, tepatnya di Cibogo, Kabupaten Bogor. Rute ini bukanlah perjalanan yang mudah.  Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 3 jam, menghadapi kemacetan lalu lintas hingga mencari rute alternatif.

Beruntung, saya tidak sendirian. Saya ditemani oleh Santo, seorang staf yang  membantu dalam perjalanan ini. Santo memberikan saran untuk mengambil jalan alternatif yang, meski agak jauh dari rute utama, ternyata lebih lancar. Menjelang 1,5 km sebelum lokasi acara, kami kembali menemui kemacetan yang sedikit menghambat laju perjalanan.

Memasuki  komplek UPDL Bogor, sebuah spanduk besar menyambut kami dengan tulisan "Selamat Datang Peserta RA 35 Tahun SMA 2 Padang Angkatan 89". Melihat spanduk tersebut, rasa lelah lenyap seketika.  Acara yang telah direncanakan jauh-jauh hari ini akhirnya menjadi nyata.

Setibanya di lokasi, saya diarahkan oleh petugas menuju area acara. Malam itu, saya bisa merasakan betapa istimewa acara ini. Persiapan yang matang dan detail membuat semuanya berjalan penuh kegembiraan.

Menikmati makan malam dengan berbagai menu, lalu saya bergegas masuk ke ruang acara.
Saat itu, acara baru saja dimulai dengan sambutan dari ketua panitia. Dilanjutkan musik  mengalun dengan tembang "Anak Sekolah," sebuah hits populer dari Chrisye tahun 1986, yang tepat sekali dengan masa kami duduk di kelas satu SMA kala itu. Lagu ini, yang ceria dan penuh semangat, langsung mengingatkan kami pada masa-masa indah tersebut.

Ketika melodi lagu ini mengisi ruangan, rasanya hampir tidak bisa menahan tubuh untuk ikut bergoyang. Pilihan lagu ini benar-benar menambah suasana, memberikan sentuhan nostalgia. 

Acara Gala Dinner terasa sangat spektakuler.
Meskipun bukan dirancang untuk sebuah konser, namun Gala Dinner terasa Istimewa. Ada tiga pembawa acara. Uda Fari, Tek Ema, dan Uni Len. Trio ini begitu kompak memandu acara. Acara berjalan begitu meriah. Bak konser musik dan tari dari para alumni yang menyempatkan Latihan di siang hari sebelum acara di malam hari. Ada pembagian door prize, ada sesi diskusi bebrapa orang peserta reuni diwawancarai oleh pembawa acara.

Perjalanan yang  dilalui dengan kemacetan disertai kelelahan, namun melihat senyum dan kebahagiaan teman-teman alumni, semua sirna. Reuni ini bukan hanya tentang bertemu kembali, tetapi juga tentang merayakan persahabatan dan kenangan yang berlalu lebih tiga dekade.

Saya berhenti menulis, saat saya rehat sejenak di sebuah kafe yang nyaman di Kota Bandung. Untuk menikmati makan siang dan melaksanakan shalat Dzuhur bersama keluarga.

Bersambung

Di perjalanan dari Bekasi menuju Bandung, 15 September 2024

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sebuah Perjalanan yang Tak Terlupakan

Trending Now

Profil

iklan