Oleh : Adrinal Tanjung
Jabatan pasti berakhir, dan begitu pula masa tugas Hansastri sebagai Sekretaris Daerah Sumatera Barat periode 2021-2024. Namun, capaian tertinggi sebagai birokrat karir ini tentu membahagiakan hati Hansastri.
Sosok sederhana dan berintegritas ini jauh dari kesan miring selama menjabat, selalu menunjukkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan—baik di dunia maupun di akhirat.
Bagi putra Pasaman ini, kinerja adalah hasil terbaik dari setiap tugas dan jabatan yang diemban. Berawal sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Hansastri telah ditempa selama 22 tahun di lembaga pengawasan internal pemerintah, yang memiliki budaya dan sistem kerja yang teratur. Ini menjadi pondasi kokoh bagi kompetensi dan karirnya.
Dimulai dari penugasan di Perwakilan BPKP Sumatera Barat selama 6 tahun. Kemudian berpindah posisi ke Perwakilan BPKP Bengkulu, Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan, Kembali ke Perwakilan BPKP Sumatera Barat. Terakhir sebagai Kepala Sub Direktorat Investigasi di Kantor Pusat BPKP di Jakarta.
Sosok Kompeten dan Teruji
Kompetensi adalah harga mati, dan profesionalisme menjadi taruhan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebelum menjabat sebagai Sekda, Hansastri merupakan Kepala Bappeda Sumatera Barat. Dan sebelumnya sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Keuangan Daerah. Di sebuah kesempatan, Hansastri mengungkapkan bahwa jabatan Staf Ahli sudah sangat membahagiakan bagi ayah tiga putra ini.
Kini, setelah purna tugas, Hansastri melangkah ke lahan pengabdian baru sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (Unand), almamaternya. Ini bukan sekadar pergeseran karier, tetapi juga kesempatan emas untuk membagikan ilmu dan pengalaman yang diperolehnya selama bertahun-tahun.
Di Unand, mahasiswa akan mendapatkan wawasan yang berharga dari seorang praktisi yang telah melalui berbagai tantangan di dunia pemerintahan. Metode pengajaran Hansastri yang interaktif dan aplikatif akan menjembatani teori dan praktik, menciptakan suasana belajar yang hidup dan inspiratif.
Tak Memilih Jalur Politik
Menariknya, Hansastri memilih untuk tidak melanjutkan karir di bidang politik yang sering kali diambil oleh pejabat yang sukses, seperti mencalonkan diri sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, atau Bupati. Ini menunjukkan komitmennya untuk mengabdikan diri di dunia pendidikan, memberikan dampak yang lebih langsung kepada generasi mendatang.
Banyak pihak menyampaikan apresiasi atas pilihan Hansastri untuk kembali ke kampus. Tentu saja sebuah keberuntungan bagi FEB Unand memiliki staf pengajar yang telah malang melintang di birokrasi pemerintahan baik sebagai pengawasan keuangan dan Pembangunan maupun sebagai pejabat daerah di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Selamat menjalankan amanah baru, Pak Hansastri. Perjalanan sebagai pendidik adalah kesempatan untuk meninggalkan jejak yang lebih dalam lagi, membentuk pemimpin masa depan yang akan membawa Sumatera Barat menuju arah yang lebih baik. Semoga selalu sehat dan terus berkarya.
Bandung, 16 Oktober 2024