Oleh : Adrinal Tanjung
Sosok ini sudah cukup lama saya kenal, hampir tujuh tahun yang lalu. Setiap perjalanan dinas ke Yogyakarta, beberapa kali saya berjumpa dan berdiskusi dengan ayah satu putra dan dua putri ini. Saat saya bersama keluarga melakukan rekreasi ke Yogyakarta, kami pun pernah bertemu antar keluarga. Dalam suasana pagi yang hangat, kami mengadakan diskusi yang mendalam dan bermanfaat. Saya ingin membagikan rangkuman dari pertemuan tersebut.
Dr. Ilham Nurhidayat, Kepala Biro Manajemen Kinerja Organisasi dan Tata Kelola BPKP, adalah sosok yang sederhana namun cerdas, berintegritas dan responsif. Dia selalu siap membantu ketika dibutuhkan, dan berdiskusi dengan sosok ini selalu memberikan rasa nyaman. Setelah menikmati makan siang, saya duduk menulis tentang pertemuan kami yang berlangsung hingga jelang siang.
Disambut Hangat
Saat saya dan tim tiba di ruang tunggu lantai 4 Kantor Pusat BPKP, Dr. Ilham sudah berada di depan kami. Suasana hangat dan ramah langsung terasa. Setelah saling menyapa, kami melangkah bersama menuju ruang kerja beliau. Ruangan ini bukanlah tempat asing bagi saya. Beberapa waktu lalu, saya juga pernah beberapa kali berdiskusi di sini saat Kepala Biro MKOT dijabat oleh Bapak Setyo Nugroho, yang kini menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP DI Yogyakarta.
Pertemuan kali ini terasa lebih istimewa, karena kami memerlukan beberapa informasi penting terkait pimpinan BPKP, Bapak Ernadhi Sudarmanto. Ini adalah kali kedua saya berbincang dengan Dr. Ilham di ruang kerja beliau.
Kali ini kami fokus pada rencana penulisan buku "Capture Knowledge" pimpinan tinggi BPKP yaitu Sekretaris Utama BPKP, Dr. Ernadhi Sudarmanto.
Salah satu hal yang sangat mengesankan adalah saat Alumnus Doktor Administrasi Publik UGM membahas kepemimpinan Bapak Ernadhi. Dalam pandangannya, Pak Ernadhi adalah tipe pemimpin yang memberi banyak keteladanan. Beliau tidak hanya fokus pada otoritas dan pengambilan keputusan, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat dengan anggota timnya.
Pemilik berbagai gelar sertifikasi audit intern dan manajemen risiko ini, menggambarkan dukungan yang diberikan Pak Ernadhi sebagai peran seorang Bapak dalam keluarga, selalu siap mendengarkan dan memberikan arahan yang jelas. Ini menunjukkan bahwa pemimpin tidak hanya bertugas mengatur, tetapi juga harus mampu menginspirasi dan menjadi role model bagi anggotanya.
Pak Ernadhi juga sangat peduli terhadap kualitas dan persiapan matang dalam setiap aspek pekerjaannya. Hal ini sejalan dengan nilai profesionalisme yang menjadi core value BPKP, yaitu Pionir. Dalam setiap langkah, beliau menekankan pentingnya inovasi dan keberanian untuk mengambil inisiatif, memastikan bahwa setiap anggota tim dalam melakukan suatu pekerjaan harus memahami tiga unsur penting: referensi (teori), regulasi, dan best practices. Beliau juga selalu mengingatkan setiap tim untuk dapat belajar dengan cepat dan tepat proses bisnis objek pengawasan agar dapat men-deliveri value rekomendasi hasil pengawasan secara tepat dan bermanfaat untuk memperbaiki tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern mitra pengawasan kita
Dalam pertemuan tersebut, Suami Anis Suryani ini juga menekankan pentingnya keseimbangan yang ditunjukkan dalam kepemimpinan Pak Ernadhi. Dalam dunia yang serba cepat ini, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang krusial. Ini tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional setiap individu.
Sawang Sinawang
Selanjutnya, Dr. Ilham mengangkat ungkapan Jawa "Sawang Sinawang." Ia menjelaskan bahwa ungkapan ini memiliki makna mendalam terkait perilaku kita dalam melihat kehidupan orang lain. Kita sering terjebak dalam persepsi bahwa kehidupan orang lain lebih baik atau lebih ideal. Namun, kenyataannya, setiap orang memiliki perjalanan dan tantangan masing-masing yang tidak selalu terlihat oleh mata.
"Sawang Sinawang" mengajak kita untuk lebih bijak dalam memandang kehidupan orang lain. Dengan cara ini, kita dapat menghindari perasaan tidak puas terhadap diri sendiri, serta mendorong diri untuk lebih fokus pada pengembangan pribadi dan menghargai perjalanan hidup kita sendiri.
Dalam pertemuan tersebut saya memberikan buku Teman Bercerita. Catatan reflektif di tiga tahun terakhir sejak saya kembali bertugas di BPKP. Selama 16 tahun dipekerjakan di Kementerian PAN RB saatnya untuk hadir dan bermanfaat di institusi asal saya, tempat pertama kali berkiprah sebagai abdi negara. Kepala Perwakilan BPKP NTB 2021-2022 ini menyambut baik tulisan yang saya rangkum di buku Teman Bercerita dan memberi dukungan atas kiprah saya di dunia literasi.
Jakarta, 1 Oktober 2024