Oleh : Adrinal Tanjung
November, bulan yang seringkali hadir dengan suasana yang sedikit lebih hening, penuh refleksi dan perenungan. Saya sempatkan menulis catatan sederhana mengapa perlu menulis dan mendokumentasikan terkait pengetahuan dan pengalaman.
Bulan November ini seakan mengajak kita untuk berhenti sejenak, melihat ke belakang, dan menghargai apa yang telah dicapai. Namun, bagi saya bersama tim, November kali ini adalah sebuah kejutan—sebuah momen penuh kebahagiaan dan kebanggaan. Saya dan tim segera menyelesaikan sebuah tugas yang sangat berarti: menulis dan membukukan perjalanan hidup seorang tokoh penting di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bapak Ernadhi Sudarmanto.
Buku ini bukan sekadar catatan biografi atau kronologi karier. Ini adalah sebuah usaha untuk mendokumentasikan perjuangan, kearifan, dan dedikasi seorang pemimpin yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi institusi ini.
Buku ini adalah cermin dari perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, keputusan penting, serta jejak-jejak prestasi yang telah membentuk wajah BPKP seperti yang kita kenal saat ini.
Lebih dari Sekadar Kisah
Menulis, bagi saya, bukan hanya tentang menuangkan kata-kata ke atas kertas. Menulis adalah tentang menghadirkan kembali sebuah perjalanan—baik itu perjalanan hidup, karir, maupun perjuangan seseorang. Lebih dari itu, menulis adalah cara kita untuk memberi ruang bagi generasi berikutnya untuk belajar, memahami, dan mengambil pelajaran dari pengalaman orang-orang hebat di sekitar kita.
Buku yang sedang kami rampungkan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga dan membukukan jejak para tokoh yang telah mengabdi dengan penuh integritas, loyalitas, dan totalitas. Seperti halnya Bapak Ernadhi Sudarmanto yang telah menginjakkan kaki di berbagai tantangan sepanjang perjalanan kariernya, setiap bab dalam buku ini adalah sebuah penghormatan atas dedikasi termasuk karya dan legacy beliau yang membawa perubahan positif di BPKP.
Mewariskan Pengetahuan
Keberhasilan dan prestasi yang dicapai oleh para tokoh ini bukan hanya milik mereka sendiri, tetapi juga milik kita semua institusi BPKP tercinta. Kita bisa belajar dari perjalanan hidup mereka. Menulis adalah cara untuk mewariskan pengetahuan, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk hari-hari yang akan datang. Dengan menulis, kita memberikan kesempatan bagi para pembaca untuk tidak hanya mengetahui "apa" yang dicapai, tetapi juga "bagaimana" dan "mengapa" pencapaian tersebut terjadi.
Setelah buku ini, kami pun berencana untuk melanjutkan tugas serupa: mendokumentasikan pengalaman dan pengetahuan dari para pemimpin BPKP lainnya yang telah berkontribusi besar dalam perkembangan institusi.
Kami ingin memastikan bahwa pengetahuan mereka tidak hilang begitu saja, tergerus oleh waktu atau lupa begitu saja. Setiap kisah, setiap keputusan yang diambil, adalah bagian dari potongan puzzle yang membentuk fondasi dari lembaga ini.
Pentingnya Menulis
Di dunia yang terus berubah dengan cepat, menulis dan mendokumentasikan sejarah menjadi semakin penting. Di balik setiap keputusan, ada pelajaran yang bisa dipetik. Di balik setiap perjuangan, ada kebijaksanaan yang dapat diteruskan. Melalui buku ini, kami berharap para pembaca—terutama generasi muda BPKP—dapat menemukan inspirasi dan motivasi untuk terus maju, mengambil langkah berani, dan berkontribusi besar untuk BPKP di masa mendatang.
Menulis bukan sekadar aktivitas mengisi halaman-halaman kosong. Menulis adalah upaya untuk membuat jejak kita tetap hidup, untuk menuliskan "apa yang telah dilakukan" agar dapat diteruskan, diperbaiki, dan dihargai oleh mereka yang datang setelah kita.
Buku-buku ini bukan hanya untuk mengabadikan tokoh-tokoh besar, tetapi untuk membuka pintu bagi pembaca yang ingin belajar dari pengalaman nyata, bukan hanya teori.
Membangun Jembatan Waktu
Karya-karya yang akan menyusul ini adalah jembatan—jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mereka yang menulis sejarah bukan hanya sekadar mencatat, tetapi juga menciptakan ruang bagi perubahan dan kemajuan. Dengan membukukan kisah-kisah tersebut, kita bukan hanya menghargai masa lalu, tetapi juga memberikan bekal untuk masa depan yang lebih baik.
Sungguh, proses menulis dan mendokumentasikan perjalanan hidup seorang pemimpin adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Setiap halaman yang kami tulis, setiap bab yang kami rangkai, adalah sebuah upaya untuk memastikan bahwa pengalaman dan pengetahuan yang telah diberikan kepada kita semua tidak pernah terlupakan. Kami berharap, buku ini dan karya-karya lainnya akan menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi banyak orang, kini dan nanti.
Jakarta, 6 November 2024