Raden Suhartono: Dari Kegagalan ke Puncak Karir

Sabtu, 30 November 2024 | November 30, 2024 WIB Last Updated 2024-11-30T12:27:15Z

Oleh : Adrinal Tanjung

Perjalanan karir Raden Suhartono adalah kisah tentang ketekunan, kesederhanaan, dan keberanian yang membawa seorang putra Banyumas ke puncak karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari awal yang penuh tantangan hingga akhirnya mencapai posisi strategis sebagai Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah (Deputi PPKD) BPKP. Raden membuktikan bahwa kesuksesan bukan soal keberuntungan semata, tetapi tentang bagaimana menghadapi setiap kegagalan dan kesempatan dengan  kerja keras dan menjaga integritas.


Awal Karir yang Penuh Peluang Belajar
Tahun 1988, Raden memulai perjalanan karirnya di Perwakilan BPKP Bengkulu. Sebuah wilayah yang masih kecil dan belum banyak dikenal. Namun, justru di sinilah Raden menemukan peluang berharga. Meskipun berada di tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota besar, Bengkulu memberikan banyak pengalaman berharga yang membentuk karakter dan kemampuannya. "Saya belajar banyak di sana, tentang bagaimana mengelola tugas dengan efektif meski dengan sumber daya yang terbatas," kenangnya dalam sebuah obrolan santai di ruang kerjanya yang apik, Selasa 26/11 2024. 

Saya bersama tim dan juga beberapa orang staf Kedeputian Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP mendengar dengan seksama diskusi di sore yang penuh kehangatan itu. Diskusi yang berlangsung selama satu jam pada tanggal 26 November 2024, terkait rencana penyusunan buku capture knowledge Raden Suhartono. 


Kegagalan yang Menjadi Titik Balik
Seperti banyak orang yang sukses, Raden tidak terhindar dari kegagalan. Salah satunya adalah kegagalannya dalam mengikuti tes masuk D IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang ia coba hingga tiga kali, namun gagal di setiap kesempatan. Namun, justru di titik inilah Raden menemukan pelajaran hidup yang lebih besar. Alih-alih menyerah, ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. 

Keputusan ini ternyata menjadi langkah besar dalam karirnya. Dengan gelar Sarjana Ekonomi yang diraihnya, Raden melesat lebih cepat di dunia birokrasi. Kegagalan yang sempat menghentikan langkahnya justru menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.


Kisah Cinta yang Menginspirasi
Salah satu cerita menarik dalam perjalanan hidup Raden adalah kisah cintanya dengan Ismiyati, yang kini telah mendampingi hidupnya selama lebih dari 33 tahun. Pertemuan keduanya bermula di Perwakilan BPKP Bengkulu, tempat dimana mereka bekerja bersama. Ismiyati yang juga seorang auditor di BPKP berhasil menarik hati Raden. Kisah cinta mereka terasa seperti sebuah cerita dalam sinetron.

Suatu ketika, ketika Raden hendak mengambil cuti, ia berniat untuk mengenal orang tua Ismiyati lebih dekat. Namun, orang tua Ismiyati memberikan tantangan besar kepada Raden untuk bisa mempersunting putrinya. Raden, dengan penuh keberanian, menerima tantangan tersebut dan melanjutkan niatnya untuk mempersiapkan masa depan bersama Ismiyati.

Pada saat yang sama, orang tua Ismiyati sedang mempersiapkan perjalanan ibadah haji ke Baitullah, dan mereka ingin memastikan anak perempuan mereka menikah sebelum pergi. Hal ini membuka kesempatan bagi Raden, yang sudah berpenghasilan dan bekerja di instansi yang cukup disegani, BPKP, untuk menjadi calon suami Ismiyati. Tawaran tersebut menjadi langkah awal perjalanan kehidupan mereka bersama, yang kini sudah berjalan selama lebih dari tiga dekade.


Menapaki Karir di Seluruh Nusantara
Raden tidak hanya berdiam di satu tempat. Karirnya membawanya berpindah-pindah ke berbagai daerah, masing-masing dengan tantangan dan pengalaman tersendiri. Dari Bengkulu, ia melangkah ke Perwakilan BPKP Jawa Tengah. Jejak karir meningkat sebagai Pengendali Teknis di Perwakilan BPKP Maluku. Medan yang lebih berat dibanding sebelumnya di Perwakilan BPKP Jawa Tengah. 

Karirnya berlanjut ke Perwakilan Sulawesi Tengah sebagai Kepala Bidang di usia 45 tahun. Promosi yang bisa dikatakan agak terlambat. Namun di setiap tempat, ia terus berusaha memberikan yang terbaik. Karirnya mulai menanjak dengan cepat. Dari Perwakilan BPKP Sulawesi Tengah mutasi ke Perwakilan BPKP Jawa Tengah, dan sempat menjadi Plt Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah beberapa lama. 


Puncak Karir dan Kepemimpinan yang Inspiratif
Dari Perwakilan BPKP Jawa Tengah kemudian takdir membawa menjadi Kepala Perwakilan BPKP Bangka Belitung. Dan tak sampai dua tahun berpindah posisi menjadi Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Barat. Menikmati tugas di Perwakilan BPKP Kalimantan Barat dengan berbagai prestasi, lalu karir berlanjut menjadi Kepala Biro Umum di Kantor Pusat BPKP. 

Dari Kepala Biro Umum kemudian berpindah ke Perwakilan BPKP Jawa Tengah sebagai Kepala Perwakilan. Penugasan demi penugasan dilalui dengan semangat dan totalitas memberikan yang terbaik bagi institusi BPKP. Puncak karir Raden datang ketika ia mengikuti bidding sebagai Deputi PPKD dan kemudian terpilih. Suami Ismiyati ini dilantik menjadi Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP pada bulan September tahun 2021. 

Jabatan yang menuntut pemikiran strategis dan kemampuan manajerial yang tinggi. Namun, bagi Raden, ini bukan hanya tentang jabatan. Ia melihatnya sebagai amanah besar untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Meskipun sudah berada di puncak karir, Raden tetaplah sosok yang rendah hati. Ia tidak pernah melupakan asal-usulnya sebagai seorang putra dari Purwokerto, Banyumas. Kepribadiannya yang sederhana menjadi kekuatan yang memotivasinya untuk terus memberikan kiprah dan kontribusi terbaik dalam setiap penugasan dan amanah yang diberikan pimpinan di setiap jabatan. 


Sosok yang Humble dan Inspiratif
Di balik karir gemilangnya, Raden Suhartono adalah sosok yang sangat sederhana. Ia merupakan anak ke-12 dari 14 bersaudara yang lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada 7 Mei 1965. Kepribadian rendah hati dan integritas yang tinggi selalu menjadi ciri khas dirinya. Dalam setiap kesempatan, Raden selalu mengingatkan pentingnya bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjaga integritas. 

Raden mengajarkan bahwa setiap kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi justru kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Keberhasilannya meraih posisi puncak di BPKP adalah bukti bahwa dengan integritas, kerja keras, dan kinerja terbaik, siapa pun dapat mencapai kesuksesan. 

Di perjalanan dari Bogor menuju Bekasi, 30 November 2024

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Raden Suhartono: Dari Kegagalan ke Puncak Karir

Trending Now

Profil

iklan