Hampir empat bulan sudah proses penulisan buku ini berjalan, sejak beberapa tulisan lepas tentang reuni dimuat di website YPAT dan mendapat sambutan hangat. Sambutan itu menjadi penyemangat untuk terus menulis di sela-sela waktu yang ada.
Dua bulan terakhir, proses penulisan semakin intensif. Saya bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari tim Komunitas Sabisabu, editor, serta rekan penerbit. Kehadiran Ardian Riza sebagai penulis kedua juga memberikan kontribusi besar dengan ulasan tambahan yang memperkaya isi buku ini. Selain itu, beberapa rekan turut menjadi kontributor, terutama saat berkunjung ke Kota Padang pada awal Desember 2024, termasuk Ketua Alumni SMA 2 Padang Angkatan 1989 periode 2024–2026.
Waktu, tenaga, dan biaya telah dicurahkan demi terwujudnya buku ini. Seorang pegiat literasi, penulis, sekaligus pejabat Pemda Tanah Datar menyebut Musi Dua 89 sebagai karya monumental. Ketua Umum OSIS SMA 2 Padang periode 1983–1984 pun menyampaikan bahwa ide dan penerbitan buku ini layak mendapat dukungan penuh.
Buku ini bukan sekadar kumpulan tulisan, melainkan jendela yang membawa kita kembali pada kenangan masa lalu.
Terima kasih atas segala dukungan, baik moril maupun materil. Buku Musi Dua Delapan Sembilan ini akan segera terbit!
Buku ini bukan sekadar kumpulan tulisan, melainkan jendela yang membawa kita kembali pada kenangan masa lalu.
Terima kasih atas segala dukungan, baik moril maupun materil. Buku Musi Dua Delapan Sembilan ini akan segera terbit!