Oleh: Adrinal Tanjung
Sore yang tenang di Jalan Pramuka, sambil menunggu adzan Maghrib, saya duduk santai di lobi kantor pusat BPKP. Kemudian menulis reflektif tentang perjalanan hidup Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP, Raden Suhartono.
Sudah tiga kali saya dan tim bertemu langsung, berbincang selama dua hingga tiga jam di ruang kerjanya yang nyaman. Setiap pertemuan memberikan pelajaran hidup berharga dan menginspirasi saya untuk lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.

Awal Mula Perjalanan yang Menginspirasi
Raden Suhartono bukanlah sosok pejabat yang biasa. Pria asal Purwokerto ini memulai perjalanan karirnya dengan penuh tekad dan semangat. Meski saat ini sudah menjabat sebagai Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP, beliau tetap menjaga sikap rendah hati dan kesederhanaan dalam setiap langkah hidupnya.
Penugasan ayah empat putra ini diawali dari Perwakilan BPKP Bengkulu, berlanjut ke Perwakilan BPKP Jawa Tengah. Selanjutnya jalan takdir membawa suami Ismiyati ini ke Perwakilan BPKP Maluku. Hampir tiga tahun di Perwakilan BPKP Maluku, Raden dipromosikan sebagai Kepala Bidang di Perwakilan BPKP Sulawesi Tengah. Kemudian kembali ditarik ke Perwakilan BPKP Jawa Tengah selama tiga tahun hingga promosi sebagai Kepala Perwakilan BPKP Bangka Belitung.
Dari Bangka Belitung, jejak karir berikutnya membawa Raden ke Perwakilan BPKP Kalimantan Barat masih di jabatan yang sama sebagai Kepala Perwakilan. Setelah itu, sebelum mendapat amanah sebagai Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP, Raden sempat menjalani tugas sebagai Kepala Biro Umum selama 18 bulan, serta menjadi Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah selama hampir dua bulan. Perjalanan penugasan tersebut menjadi bagian dari pengalaman panjang yang membentuk pribadi beliau yang begitu kaya akan makna.
Sejak masa kanak-kanak, Raden sudah diajarkan hidup sederhana. Nilai-nilai ini mengakar kuat dalam dirinya dan terus diteruskan kepada anak-anaknya. Bahkan, meskipun sudah berstatus pejabat penting, Raden tidak pernah terjebak dalam kehidupan yang gemerlap. Kesederhanaan adalah bagian dari kehormatan yang terus beliau jaga. Ini menjadi pelajaran berharga, bahwa jabatan dan kekayaan tidak seharusnya menjadi ukuran kesuksesan, tetapi integritas dan kesetiaan pada nilai-nilai kebaikan lah yang sesungguhnya memberi makna.

Mendidik Empat Putra dengan Kesederhanaan
Salah satu hal yang begitu mengesankan dalam kisah hidup Raden adalah cara beliau mendidik keempat putranya. Sebagai seorang pejabat tinggi, mungkin banyak yang mengira beliau akan memberikan kemewahan dan fasilitas berlebihan kepada anak-anaknya. Namun, kenyataannya jauh berbeda. Sejak kecil, Raden dan istrinya menanamkan prinsip hidup sederhana pada anak-anak mereka. Keempat putra beliau tumbuh menjadi pribadi yang berprestasi, mandiri, dan tetap menjaga akar kesederhanaan yang sudah diajarkan kepada mereka.
Selain itu Raden juga mengajarkan anak-anaknya untuk bertanggung jawab, peduli dengan lingkungan, dan selalu ingat kepada Yang Maha Kuasa. Beliau mengingatkan anak-anaknya bahwa apapun yang mereka lakukan, selalu ada pengawasan dari Yang Maha Mengawasi. Kesadaran akan pengawasan Ilahi ini menjadi landasan moral yang mengarahkan mereka untuk selalu bertindak dengan penuh kejujuran dan rasa tanggung jawab.
Nilai-nilai kesederhanaan, tanggung jawab, peduli terhadap lingkungan, dan kerja keras tidak hanya mengakar dalam kehidupan pribadi Raden, tetapi diwariskan kepada generasi berikutnya. Bagi beliau, menjadi pejabat amanah bukanlah tentang kesempatan untuk memperkaya diri, tetapi tentang kesempatan untuk memberi contoh hidup yang baik kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Kesederhanaan yang Mencerminkan Kepemimpinan yang Tulus
Banyak yang mengira bahwa pejabat tinggi hidup dalam kemewahan, tetapi Raden Suhartono mematahkan anggapan itu. Di tengah segala tanggung jawab besar sebagai Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP, beliau tetap menjalani hidup yang penuh dengan kesederhanaan. Bagi Raden, jabatan adalah amanah yang harus dijalani dengan hati yang tulus, bukan kesempatan untuk mengejar kekayaan pribadi.
Bekerja baginya bukanlah beban, tetapi sebuah pengabdian dan kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi negara. Perjalanan karir Raden selama 37 tahun menjadi bukti nyata bahwa kesederhanaan dan integritas bisa berjalan beriringan dengan kesuksesan. Selama bertugas di berbagai wilayah Indonesia, Raden tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap pekerjaan, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk menjaga kejujuran dan integritas dalam setiap tindakan.

Menjadi Teladan dalam Pengabdian untuk Negeri
Pengabdian Raden Suhartono selama hampir empat dekade bukan hanya sebuah perjalanan karir, tetapi juga sebuah dedikasi penuh untuk menjaga akuntabilitas keuangan dan pembangunan. Dari jabatan rendah hingga mencapai puncak sebagai Deputi, Raden selalu mengedepankan profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas. Beliau mengingatkan kita semua bahwa dalam bekerja untuk negara, bukan hanya hasil yang penting, tetapi juga proses yang dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Keberhasilan BPKP dalam menjalankan tugas pengawasan keuangan daerah tak lepas dari kepemimpinan beliau yang selalu mengutamakan kinerja tim, kolaborasi, dan membangun sinergi antar seluruh elemen organisasi.
Kisah hidup Raden Suhartono adalah bukti bahwa kesederhanaan, integritas, dan dedikasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan yang sejati. Raden memberi contoh hidup yang baik kepada keluarga, kolega, dan masyarakat. Dalam perjalanan hidupnya, Raden Suhartono mengajarkan kepada kita bahwa setiap jabatan adalah amanah yang harus dijalani dengan hati yang tulus serta melakukan yang terbaik bagi organisasi, bangsa, dan negara.
Jakarta, 23 Januari 2025
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE