Oleh : Adrinal Tanjung
Menulis di dunia birokrasi pemerintahan bukanlah hal yang mudah. Sebagai seseorang yang sudah hampir dua dekade menulis buku, saya merasakan betul tantangan-tantangan yang datang. Masalah waktu yang terbatas, biaya yang besar, serta berbagai kendala lainnya, membuat banyak birokrat merasa menulis itu sulit dan tidak terlalu penting. Selain itu, budaya literasi di kalangan birokrasi memang masih bisa dibilang rendah. Banyak yang merasa bahwa pekerjaan mereka sehari-hari lebih penting daripada menulis.
Saya juga mengalami hal yang sama. Terkadang rasa lelah dan putus asa datang begitu saja, dan ingin rasanya menyerah. Namun, setiap kali saya merasa begitu, ada kekuatan lain yang muncul dan mendorong saya untuk terus menulis. Ternyata, keteguhan hati dan keyakinan bahwa menulis itu penting, mampu mengatasi semua tantangan tersebut.
Menulis Sebagai Bagian dari Legacy
Apa yang membuat saya terus bertahan? Salah satunya adalah keyakinan bahwa menulis itu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk generasi mendatang. Menulis adalah cara untuk mendokumentasikan pengetahuan yang kita miliki. Semua pengalaman dan wawasan yang kita punya sangat berharga, dan dengan menulis, kita memastikan pengetahuan tersebut tidak hilang begitu saja.
Pikirkanlah, jika kita menulis tentang kebijakan, pengawasan, atau pengalaman kita dalam bekerja, tulisan itu bisa menjadi sumber pengetahuan bagi orang lain. Bahkan, bisa membantu para birokrat yang baru bergabung agar tidak mengulang kesalahan yang sama, atau bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mereka yang sedang mencari solusi di bidang yang sama.
Menghadapi Kendala dengan Semangat
Tentu saja, menulis tetap ada tantangannya. Selain waktu dan biaya, ada juga perasaan ragu dan takut bahwa tulisan kita tidak akan bermanfaat. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai menyadari bahwa menulis adalah bagian dari legacy yang akan terus berlanjut. Apa yang kita tulis sekarang mungkin tidak akan langsung dirasakan manfaatnya, tapi di masa depan, tulisan kita bisa memberi dampak besar bagi mereka yang membutuhkannya.
Ada juga satu hal yang membuat saya bertahan: dukungan dari lingkungan kerja saya. Saat ini, saya berada di unit kerja yang menangani manajemen pengetahuan, di mana penulisan dan berbagi ilmu sangat didorong. Dukungan pimpinan dan rekan-rekan membuat saya merasa bahwa apa yang saya lakukan ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga bagian dari misi untuk berbagi pengetahuan yang lebih luas.
Menulis Adalah Bagian dari Kontribusi Kita
Saya ingin mengajak semua rekan birokrat untuk mulai menulis. Tidak ada kata terlambat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Menulis bukan hanya soal menciptakan buku besar atau artikel ilmiah yang rumit. Menulis bisa dimulai dari hal-hal sederhana: berbagi pengalaman, berbagi ide, atau mendokumentasikan langkah-langkah penting yang kita lakukan dalam pekerjaan sehari-hari.
Menulis adalah cara kita memberikan kontribusi kepada bangsa ini. Dengan menulis, kita mendokumentasikan perjalanan kita, menciptakan legacy yang akan terus bermanfaat, bahkan setelah kita tidak lagi ada. Bayangkan, tulisan kita bisa menjadi panduan bagi orang lain di masa depan yang mungkin menghadapi masalah yang sama.
Menulis dari Hal Hal Sederhana
Tidak perlu menunggu sampai kita menjadi ahli atau pejabat tinggi untuk mulai menulis. Setiap birokrat memiliki pengetahuan yang berharga. Setiap pengalaman yang kita miliki di lapangan, di kantor, atau dalam menjalankan tugas-tugas kita, memiliki nilai yang luar biasa. Jangan biarkan pengetahuan itu hanya tersimpan dalam pikiran kita, mari kita bagi melalui tulisan.
Mulailah dari langkah dan hal hal kecil. Anda bisa mulai menulis catatan harian, membuat artikel singkat, atau membagikan pengalaman-pengalaman yang mungkin belum banyak diketahui orang. Semua itu adalah langkah pertama yang akan membawa kita lebih jauh.
Menulis untuk Meninggalkan Jejak
Menulis adalah warisan yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang. Kita bisa memilih untuk hanya menjalankan tugas kita sehari-hari, atau kita bisa memilih untuk menulis, mendokumentasikan perjalanan kita, dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Sebagai birokrat, kita punya pengetahuan yang berharga. Menulis adalah cara kita memastikan pengetahuan tersebut tidak hilang. Menulis adalah cara kita berkontribusi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Jadi, jangan ragu untuk mulai menulis. Apa yang kita tulis hari ini bisa menjadi peta bagi generasi yang akan datang. Selamat mencoba.
