Lompatan Waktu, Persahabatan Abadi

Rabu, 26 Februari 2025 Last Updated 2025-02-26T08:51:05Z

 

Oleh : Adrinal Tanjung

Dalam perjalanan hidup saya sebagai seorang birokrat dan penulis,  saya telah merasakan berbagai tantangan yang tak terhitung jumlahnya. Menulis bukanlah hal yang mudah, apalagi di tengah kesibukan pekerjaan yang tidak pernah berhenti. Namun, dengan tekad dan semangat, saya selalu berusaha untuk kembali bergerak, meskipun tantangan terus datang silih berganti.



Saya selalu meyakini bahwa karya adalah salah satu bentuk kontribusi yang dapat diberikan seseorang kepada dunia. Menulis adalah cara saya untuk berbagi cerita, gagasan, dan pengalaman yang mungkin bisa menginspirasi orang lain. Seperti yang tertuang dalam buku baru saya, Musi Dua Delapan Sembilan. Sebuah buku yang berkisah tentang persahabatan sesama alumni SMA 2 Padang Angkatan 89. Persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Sebuah perjalanan persahabatan yang telah melewati berbagai liku kehidupan dan bertahan hingga hari ini.

Buku ini bukan hanya sekedar kumpulan cerita lama, tetapi lebih kepada pengingat bahwa hidup itu indah, penuh perjuangan, dan persahabatan yang menguatkan. Dalam lebih dari 400 halaman, cerita-cerita dalam Musi Dua Delapan Sembilan ini menggambarkan bagaimana setiap momen berharga, bagaimana perjalanan dari masa-masa remaja penuh keceriaan hingga menghadapi tantangan hidup yang nyata.


Saya sangat bersyukur mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari kakak alumni, Drs. Novizar, M.Pd, Ak, CA, QIA, yang telah memberikan testimoni yang luar biasa untuk buku ini. Beliau adalah sosok yang sangat saya hormati, seorang birokrat yang juga sangat aktif dalam dunia literasi. Dari pesan WhatsApp yang beliau kirimkan, saya merasa bahwa semangat berkarya, semangat untuk tetap maju meskipun jalan tak selalu mudah, memang tak boleh padam.

"Selamat atas penerbitan buku Musi Dua 89," kata beliau. Tidak hanya sekedar ucapan, namun lebih kepada sebuah pengakuan atas proses yang telah saya jalani, atas komitmen untuk terus berkarya meskipun segala kesibukan pekerjaan dan kehidupan terus menggoda untuk menghalangi.


Di sini saya belajar bahwa kembali bergerak itu penting. Tidak peduli seberapa lama kita sudah berhenti atau terlambat, yang terpenting adalah tekad untuk terus melangkah ke depan. Tetap semangat meskipun dunia kadang tidak selalu mendukung, karena setiap langkah kita adalah bagian dari perjuangan yang tak boleh berhenti. Tak kan berhenti, karena kita tahu bahwa setiap karya yang kita ciptakan adalah bagian dari jejak yang ingin kita tinggalkan untuk generasi selanjutnya. Dan akhirnya, terus berkarya hingga akhir usia, karena dengan berkarya kita memberikan makna pada hidup kita dan hidup orang lain.

Semangat ini terus membara, baik bagi saya pribadi maupun bagi para sahabat, kolega, dan pembaca buku-buku saya. Dan saya percaya, seperti yang tercermin dalam perjalanan saya dan karya-karya yang telah saya buat, kita semua memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan karya yang menginspirasi, tak peduli usia dan keadaan kita. Teruslah berkarya, teruslah kembali bergerak, dan selalu tetap semangat dalam setiap langkah. Hingga akhirnya, kita semua akan mencapai sesuatu yang lebih besar dari apa yang pernah kita bayangkan.

Kantor Pusat BPKP Jl Pramuka 33, 27 Februari 2025

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lompatan Waktu, Persahabatan Abadi

Trending Now

Profil

iklan