Oleh : Adrinal Tanjung
Ada kalanya, hidup memberikan kejutan yang tak terduga. Kejutan yang membuat saya terdiam sejenak dan sulit berkata kata. Hari Rabu kemarin , saya mendapatkan kejutan itu. Saya coba tuliskan catatan sederhana terkait kejutan tersebut.
Sejak seminggu yang lalu, buku saya yang berjudul Musi Dua Delapan Sembilan sudah hampir siap untuk dicetak. Namun, penerbitannya sempat tertunda karena pemesanan yang belum mencukupi untuk menutupi biaya operasional dan biaya cetak. Dalam seminggu terakhir, saya mencoba untuk tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan pelan-pelan berusaha menerima kenyataan bahwa mungkin ini belum waktunya.
Namun, pada hari Rabu ini, takdir memberikan kejutan yang mengubah segalanya. Beberapa waktu lalu, saat berdiskusi dengan Pak Raden Suhartono Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP mengenai penulisan buku Tacit Knowledge beliau. Di akhir pertemuan, saya juga sempat berbagi mengenai penulisan buku saya, Musi Dua Delapan Sembilan. Saya sampaikan butuh dukungan beliau jika buku tersebut diterbitkan. Tanpa ragu, beliau menyetujui untuk memberikan dukungan, dan saya pun meminta izin untuk memfoto beliau dengan dummy buku saya. Momen itu terasa sangat berarti, dan senyuman beliau saat menyetujui permintaan saya menjadi kenangan indah yang tak terlupakan.
Satu minggu setelah pertemuan tersebut, saya mengirimkan pesan WhatsApp kepada Pak Raden. Dengan penuh harap, saya memberi tahu bahwa buku saya sudah siap cetak. "Pak Deputi, apakah berkenan memesan buku Musi Dua Delapan Sembilan?" begitu saya bertanya. Tak lama, saya menerima balasan yang begitu sederhana, namun sangat berarti. “Ya, saya pesan satu buku,” jawab beliau.
Namun yang membuat saya terkejut pemesanan satu buku bisa menutupi kekurangan biaya untuk mencetak buku Musi Dua Delapan Sembilan.
Saya terkejut, tak menyangka ada seseorang yang begitu tulus mendukung saya. Bukan hanya sekadar memesan buku, tetapi sebuah tindakan yang menunjukkan kepercayaan dan semangat yang luar biasa. Pak Deputi tidak hanya memesan buku saya, beliau membeli harapan dan mimpi saya. Dukungan yang beliau berikan begitu berarti.
Kadang, kita tak pernah tahu kapan dukungan itu datang. Dan seringkali, dukungan itu datang dalam bentuk yang tak terduga, namun memiliki makna yang luar biasa. Dengan sebuah tindakan, seseorang bisa mengubah hari kita dan memberi energi baru untuk terus berkarya.
Terima kasih, Pak Deputi, atas dukungan yang diberikan untuk penerbitan buku Musi Dua Delapan Sembilan. Buku yang begitu saya nantikan bisa terbit menjelang puasa Ramadhan. Semoga segera menjadi kenyataan.
Bogor, 20 Februari 2025
